Thursday, September 8, 2011

Award Lelaki Sejati Pengobar Inspirasi 2011



Wahyu Lies Sundoro Lelaki Sejati 2011

Alhamdulillah, kabar baek lagi dari King of Plesetan, Wahyu Liz Adaideaja. Terpilih menjadi finalis ajang kompetisi Lelaki Sejati Pengobar Inspirasi, versi Bentoel 2011.
Kompetisi ini diikuti para Lelaki Sejati, yang emang selalu bikin bangga. Dan berikut ini cuplikan liputan salah satu Media partner, yakni Pikiran Rakyat:



Bisnis Plesetan Kata, Tembus Mancanegara

SIKAP “nyeleneh” (berbeda dari umumnya -Red) justru bisa memunculkan ide kreatif. Bahkan, berawal dari kebiasaan nyeleneh itu membawa berkah bagi Wahyu Lies Sundoro (31 tahun). Lelaki Sejati yang murah senyum dan suka bercanda ini, sejak kecil sudah terlihat kebiasaan nyelenehnya. Sejak di bangku Sekolah Dasar(SD), dia mulai suka menorehkan idenya lewat komik dan membuat kata-kata plesetan.

Untuk mewadahi ide kreatifnya itulah, Wahyu mulai memutar otak dengan mengaplikasikan kata-katanya di atas kaos. Awal karirnya dimulai sejak dirinya bergabung di tim kreatif produsen besar kaos plesetan kata asal Jogjakarta. Lima tahun berkecimpung di sana, akhirnya Wahyu memberanikan diri untuk membuat unit usaha sendiri berupa advertising di Kota Gudeg. Hingga akhirnya dibuatlah unit usaha atau korporasi yang diberi nama Adaideaja Tbk (Tukang Bikin Kaos).

Dengan mengangkat tema lokal dan berpikir global dalam membidik pasar yang lebih luas dan besar, menjadi strategi yang cukup efektif untuk penetrasi pasar. Terutama pasar nasional yang sudah mencapai sekitar 200 agen kaos dan aksesoris. Sistem usaha yangdipilih pun bukan lagi franchise, tapi keagenan dan distribusi. Tak heran jika Wahyu tidak gentar menghadapi persaingan. Karena prinsipnya bukan lagi perang harga tapi perang ide. Sampai sekarang produksi kaosnya sebulan bisa mencapai 3.000 piece di seluruh Indonesia, belum termasuk kebutuhan di luar negeri.

Prinsip berpikir global yang dipakai Wahyu sebenarnya cukup sederhana yaitu kalau masuk dari daerah keluar kota, energi untuk mendongkrak promosinya psti cukup besar atau investasinya besar. Tapi dengan membidik pasar Jakarta yang lebih konsumeris, dibanding daerah lain tentu penetrasi pasarnya ke daerah akan lebih mudah. “Untuk mempercepat penyebaran produk biasanya lebih mudah lewat internet dibandingkan secara offline di tingkat daerah. Prinsip saya jualan utama lewat internet, kemudian penetrasi offline-nya lewat agen maupun pameran,” terangnya.

Kendati banyak industri kreatif yang menawarkan kaos plesetan. Yang membedakan produk kaos plesetan Wahyu yaitu plesetan kata-kata yang digunakan harus menggunakan pemikiran dulu.. “Pangsa pasar yang saya bidik adalah segmen pasar niche atau pasar yang terseleksi. Artinya tidak semua orang lantas tertarik untuk membeli. Jadi hanya mereka yang bisa langsung paham yang pasti tertarik,” tegasnya.

Sesuai dengan prinsip pleseta.nnya, Wahyu selalu berpegang teguh pada filosofi Keep Less Sad atau jaga jangan sampai sedih. Sehingga apapun aktivitas yang dijalani tetap harus ceria. Tahun 2009, Lelaki Sejati ini direkrut sebagai salah satu industry kreatif binaan Kementerian Perdagangan. Peluang pun makin besar, apalagi dirinya sering diajak berpameran dan difasilitasi untuk mengikuti sejumlah diklat. Berkat perkenalannya dengan salah seorang staf kementerian, produk kaos Wahyu mampu menembus Belanda, Qatar dan Brunei Darussalam.

Dan terakhir, Wahyu sedang menjajaki pengembangan usaha yang dinamakan Bengawan Seoul, yaitu peluang bisnis antara Indonesia-Korea. Dia memadukan pakaian khas Korea dengan, batik untuk pasar komunitas Korea di Indonesia. Setelah malang melintang di Jogja, pada 2008 Wahyu hijrah ke Solo bersama keluarganya. Dia lantas merintis usaha baru untuk menampung ide kreatifnya. (AE-05)*”

informasi galeri Kaos Plesetan terheboh silahkan masuk di sini
Silahkan Follow twitter @wahyuliz
follow juga @kaosplesetan 

No comments:

Post a Comment